Sejarah macam-macam Sistem Operasi Handphone


Perkembangan ponsel saat ini sudah sampai pada tahap pengelompokkan sistem operasi.Berbagai sistem operasi ponsel seperti Symbian,Windows Mobile,BlackBerry,dan terakhir adalah Android.Di sisi lain aplikasi-aplikasi berbasis java masih menduduki tempat teratas jajaran aplikasi ponsel.

Dengan begitu pesatnya perkembangan ponsel saat ini,terlihat dengan bermunculannya produk-produk anyar yang begitu banyak beredar di pasaran,maka mengulas berbagai sistem operasi ponsel menjadi menarik untuk di telusuri lebih dalam.Karena sistem operasi pada ponsel menentukan pula kualitas dan nilai jual pada sebuah ponsel.
Dan kali saya ini akan mengulas lebih dalam bagaimana sejarah dan perkembangan sistem operasi ponsel yang ada pada saat ini,yang saya kutip dari berbagai sumber.

Sejarah OS Symbian

Dimulai pd tahun 1998, Symbian pada mulanya merupakan perusahaan patungan dari beberapa vendor ponsel ternama di dunia seperti Nokia, Ericsson, Motorola & Psion. Kemudian disusul Matsusita (Panasonic) yg bergabung pd tahun 1999. Pada tahun 2000, mulai banyak pabrikan ponsel yg mengadopsi teknologi Symbian. Tak ketinggalan Sony & Sanyo pun melisensi Symbian OS pd tahun 2000. Diikuti Fujitsu & Siemens pd tahun 2001. Kemudian pd tahun 2002 Samsung juga ikut membeli lisensi. 

Pd tahun 2002, Siemens & Sony Ericsson mengambil bagian sebagai salah satu pemegang saham Symbian. Samsung menyusul pd tahun 2003. Ponsel pertama yg dibekali sistem operasi Symbian yaitu Ericsson R380 di tahun 2000, berbasiskan Symbian versi 5 yg merupakan versi unicode dari EPOC versi 5 dari Psion. Kemudian berlanjut ponsel berOS Symbian dari vendor lainnya seperti Nokia yg meluncurkan Nokia 9210 & 9290 communicator berOS Symbian versi 6.0 masih di tahun 2000, versi ini merupakan versi pertama yg menerapkan platform terbuka. Symbian mulai didukung oleh para pengembang aplikasi dunia.
Pd tahun 2001 diluncurkan Nokia 7650 & 3650, series60 platform imaging phones (berkamera), yg mengadopsi Symbian versi 6.1 edisi pertama. Lalu disusul Sony Ericsson dengan P800 & P900 nya yg menyusul pd tahun 2003, berbasis Symbian versi 7.0 edisi kedua yg diciptakan untuk generasi ke tiga.

Masih di tahun 2003, sudah banyak ponsel yg berOS Symbian, diantaranya Nokia 6600, 3660/3620, N-Gage, 7700, Sendo X, Siemens SX1, Sony Ericsson P900, BenQ P30, Foma 2102 v & Motorola A920.Selanjutnya pd tahun 2004, Psion & Motorola menjual sahamnya kepada Nokia, sehingga menjadikan Nokia menguasai sebagian besar saham Symbian hingga kini, sekaligus memimpin penjualan ponsel - ponselnya di seluruh dunia .(symbian.com)

Sejarah OS Windows Mobile

Windows Mobile adalah sistem operasi yang kompak dikombinasikan dengan sederetan aplikasi dasar untuk ponsel berdasarkan Microsoft Win32 API. Perangkat yang menjalankan Windows Mobile termasuk Pocket PC, Smartphone, Portable Media Center, dan on-board komputer untuk beberapa mobil. Perangkat ini dirancang untuk menjadi agak mirip dengan Windows versi desktop, dan fitur-bijaksana aesthetically. Selain itu, pihak ketiga pengembangan piranti lunak tersedia untuk Windows Mobile. Awalnya muncul sebagai Pocket PC 2000 sistem operasi, Windows Mobile telah diperbarui beberapa kali, dengan versi yang Windows Mobile 6.5.

Microsoft pada 2008 yang diproyeksikan pengiriman perangkat dengan Windows Mobile akan meningkat dari 11 juta sampai 20 juta unit, tetapi tidak terjawab tujuan awalnya hanya menjual 18 juta lisensi Citing yang tertunda peluncuran Smartphone tertentu. Windows Mobile dari pasar sebagai sistem operasi untuk Smartphone di seluruh dunia telah jatuh dari 23% pada tahun 2004 turun sampai 12% pada 2008. [1] Windows Mobile sekarang memiliki pangsa pasar smartphone di seluruh dunia dari 14%. [2] lisensi Microsoft Windows Mobile ke empat keluar dari dunia lima produsen ponsel terbesar, dengan Nokia yang lain 


Sejarah OS BlackBerry

BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel yang memiliki kemampuan layananpush e-mail, telepon selular, sms, faksimili Internet, menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia.
Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server
Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelkom dan Telkomsel. Excelkom menyediakan dua pilihan layanan yaitu Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server+ (BES+).

BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP melalui telepon genggam. Sementara, operator Telkomsel hanya menyediakan Blackberry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan Blackberry Enterprise Server.

Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. 
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry Connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61. E71), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod, dan lainnya.
Sejauh ini, fasilitas Blackberry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negara-negara lain.(ForumBlackberry.com)

Sejarah OS Android

Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android, Inc, sebuah perusahaan startup yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Android’s co-pendiri yang pergi untuk bekerja di Google termasuk Andy Rubin (co-pendiri Danger, Rich Miner (co-pendiri Kebakaran liar Communications, Inc , Nick Sears (sekali VP di T-Mobile , dan Chris White (diketuai desain dan pengembangan antarmuka di webtv. Pada waktu itu, hanya sedikit yang diketahui tentang fungsi Android, Inc lain dari itu mereka membuat perangkat lunak untuk ponsel.Hal ini dimulai desas-desus bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler, meskipun tidak jelas apa fungsi itu mungkin tampil di pasar itu.

Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mengembangkan platform perangkat mobile didukung oleh kernel Linux yang mereka dipasarkan ke produsen handset dan operator pada premis memberikan yang fleksibel, sistem upgradeable. Hal ini melaporkan bahwa Google telah berbaris serangkaian komponen perangkat keras dan perangkat lunak dan memberi isyarat untuk mitra operator itu terbuka untuk berbagai tingkat kerjasama pada pihak mereka.Lebih spekulasi bahwa Google akan memasuki pasar telepon seluler datang pada bulan Desember 2006 .Laporan dari BBC dan The Wall Street Journal mencatat bahwa Google ingin pencariannya dan aplikasi pada ponsel dan sudah bekerja keras untuk memberikan itu. Cetak dan media online segera melaporkan rumor bahwa Google sedang mengembangkan handset bermerek Google.Lebih spekulasi diikuti laporan bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknis, ini menunjukkan prototipe untuk produsen ponsel dan operator jaringan.Pada bulan September 2007, InformationWeek menutupi sebuah studi Evalueserve melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.Akhirnya Google meluncurkan smartphone Nexus Salah satu yang menggunakan open source Android mobile sistem operasi. Perangkat ini diproduksi oleh Taiwan’s HTC Corporation, dan menjadi tersedia pada 5 Januari 2010.(myblogmyown.wordpress.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sony 'Cerai' Dari Ericsson

(Java) Object Oriented Programming Concepts

Perbedaan antara HDD dan SSD