Perbedaan antara HDD dan SSD



Pengertian HDD menurut wikipedia adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.



Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang pecah belah.

Pengertian SSD menurut wikipedia, Solid-State Disk (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan non volatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti hard-disk konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya Random Access Memory), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Sej
arahnya SSD



Riwaya
t penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kala itu, SSD dibuat untuk komputer super buatan IBM yaitu Amdahl dan Cray. Namun mahalnya harga yang harus dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara masal karena tidak ekonomis (saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).
Proyek SSD kemudian dimulai lagi dengan kehadiran SSD yang dibuat oleh StorageTek pada akhir 1970-an. Di awal tahun 1980-an, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, sebuah memori berbentuk serangkaian chip RAM dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125 kilo byte) yang berfungsi mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan yang cukup besar kala itu, karena MS-DOS versi 1.0 hanya mendukung media penyimpanan maksimal sebesar 160 kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini dilengkapi dengan baterai isi ulang. Baterai ini berfungsi menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik (misalnya saat komputer dimatikan).
Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan SSD berbasis flash memory. SSD ini kemudian secara luas dipakai oleh kalangan militer dan industri angkasa luar Amerika Serikat sebagai pengganti fungsi hard-disk konvensional. Semenjak itu, SSD semakin berkembang sehingga berbentuk dalam perangkat yang kita kenal sekarang dan mulai diproduksi secara masal sehingga saat ini harganya semakin terjangkau (meskipun hard-disk biasa masih jauh lebih murah).

Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional



Ada ba
nyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:


·         Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
·         Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
·         Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
·         Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
·         Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
·         Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
Kesimpulan:

Dengan segala keunggulan tersebut, sangat wajar jika SSD menjadi pilihan pengguna komputer dan perangkat penyimpanan masa depan. Jika SSD telah mencapai taraf produksi masal pada tingkatan yang sama dengan produksi hard-disk saat ini (khususnya dari sisi harga/ rupiah per giga byte) diharapkan hard-disk konvensional secara alamiah akan menghilang dari pasar industri komputer.
Hal ini telah dimulai sejak raksasa industri chip komputer, Intel Corporation meluncurkan proses fabrikasi SSD berukuran 34 nano meter pada akhir tahun 2009 yang memungkinkan terciptanya SSD dengan biaya per giga byte yang lebih murah. Tipe yang pertama kali muncul adalah SATA X25-M dengan kapasitas maksimum sebesar 160 GB seharga USD 440 (saat itu sekitar 4,4 juta rupiah) yang telah dioptimalisasi untuk bekerja bersama Windows 7. Jika dihitung, SSD ini berarti seharga Rp, 27.500,- per GB atau telah menyamai harga flash disk/ removable disk per GB-nya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Seagate juga memperkenalkan SSD berbasis SLC dengan kapasitas hingga 200 GB untuk kalangan enterprise. Kemudian pada awal tahun 2010, Western Digital juga tidak mau ketinggalan dengan memperkenalkan SSD dengan tipe SSC-D0256SC-2100 berkapasitas 256 GB seharga USD 999 (saat itu sekitar 10 juta rupiah) atau sekitar 39 ribu rupiah per GB.


Komentar

  1. Misi gan, izin share ya...

    ASPIRE E5-471-39L9 - Red
    Price Rp 5.149.000

    Spesifikasi :

    Processor : Intel Core i3-4005U Processor (3M Cache, 1.70 GHz)
    Memory : 2GB DDR3
    Graphics : Intregated Intel HD Graphics 4400
    Hard Drive : SATA 500 GB (5400 Rpm)
    Optical Drive : DVD Super Multi
    Display : 14 Inch (Wide Screnn 16:9)
    Display Max Resolution : 1366 x 768
    Display Technology : Active Matrix TFT Color LCD CineCrystal


    Pusat Belanja Komputer

    Terimakasih.... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sony 'Cerai' Dari Ericsson

(Java) Object Oriented Programming Concepts